Dosen Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (Unida) Robby Firliandoko mengajak anak muda di Bogor untuk hadir di tengah masyarakat dan menjadi pencipta solusi.
Hal tersebut disampaikan Robby Firliandoko dalam Siaran Aksi Sapa Bumi yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) pada hari Sabtu (7/1/2023) pukul 10.00 hingga 11.00.
“Anak muda perlu mengenali dirinya sendiri, mencoba melihat masalah lingkungan untuk mengambil peran,” kata Robby dalam siaran yang mengusung judul “Menguatkan Komunitas Menghadapi Perubahan.”
Robby yang juga merupakan Founder Bogor Ngariung mengungkapkan alasannya menjalankan Bogor Ngariung sejak 8 Maret 2014 karena telah jatuh cinta dengan kotanya (Bogor).
“Karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalo bukan sekarang kapan lagi? Karena anak muda harus menjadi problem solver,” kata Dosen Muda yang pernah mendapatkan Penghargaan Pegiat Ekonomi Kreatif Terbaik Kabupaten Bogor tahun 2022 itu.
Dalam siaran yang dipandu oleh Dely Tambunan dan Said Abdullah itu, Robby menjelaskan bahwa Bogor Ngariung merupakan sebuah wadah komunitas pegiat perubahan yang bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, sejarah, literasi, lingkungan, filantropi, pengembangan masyarakat, olahraga, media komunikasi dan sejarah budaya.
Berawal dari kegelisahannya melihat komunitas di Bogor yang banyak tetapi tidak ada yang saling mengenal, sejak tahun 2013 akhir Robby, Bahri, Ace dan Dani menginisiasikan pertemuan komunitas bertajuk Bogor Ngariung dan pada 8 Maret 2014 terlaksana dimana menjadi tempat berkumpul seluruh komunitas yang ada di Bogor.
Ia mengira komunitas yang akan datang hanya berjumlah belasan, namun hal itu terjadi di luar perkiraannya, karena jumlah komunitas yang hadir pada acara Bogor Ngariung berjumlah sekitar kurang lebih 40 komunitas dan sekarang sudah mewadahi sekitar 145 komunitas.
Robby juga menuturkan, bahwa kecintaannya kepada Bogor menjadikannya begitu totalitas dalam membangun Bogor Ngariung yang menjadi wadah bagi seluruh komunitas yang ada di wilayah Bogor.
“Saya lahir di Bogor, besar di Bogor, SMA di Bogor, menempuh pendidikan di Bogor, jadi saya berpikir, kontribusi apa yang bisa saya berikan kepada Bogor?” Jelasnya.
Dengan maksud untuk memupuk rasa kecintaan para pemuda di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor kepada Bogor sendiri.
Robby sendiri bergerak sebagai mediator dari komunitas kepada media luar. Ketika ada komunitas yang merasa kesulitan dalam menjangkau media publik, Robby akan dengan senang hati membantu dan menjadi komunikator dan mediator terhadap komunitas tersebut.
“Jika suatu komunitas ingin bergabung di Bogor Ngariung, syarat pertama adalah komunitas, bergerak di bogor, gerakan juga sebidang dengan Bogor Ngariung, tidak berafiliasi parpol, dan yang penting ikut ngariung,” ungkapnya.
Terakhir, perbincangan ini ditutup dengan pepatah yang dibacakan Said Abdullah untuk Robby.
“Aku yang hari ini, tidak akan menyusahkan diriku di hari esok,” tuturnya
Siaran Aksi Sapa Bumi yang menghadirkan Robby Firliandoko juga bisa disaksikan di Kanal Youtube Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan.
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi antara Bogor Ngariung dengan Jurnalistik STIE Kalpataru
Penulis : Silviana
Editor : Tuti
Sumber : https://bogorngariung.com/dosen-sains-komunikasi-universitas-djuanda-ajak-pemuda-jadi-problem-solver/